Peningkatan kesadaran Hukum terutama dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi tidak henti-hentinya dilakukan secara konsisten dan menyentuh setiap lapisan masyarakat. Setelah sebelumnya memberikan pemahaman kepada Aparatur Sipil Negara dan Akademisi tentang bahaya korupsi terutama gratifikasi, kali ini mahasiswa diberikan pengetahuan tentang tindak pidana korupsi oleh Kejaksaan Tinggi Bali.
Rabu, 24 Nopember 2021, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H. menjadi Narasumber pada kegiatan yang diadakan oleh Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana (UNUD) dengan materi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bertempat di Gedung Aula Fakultas Hukum Universitas Udayana. Dalam kegiatan ini, Wakajati Bali menyampaikan seputar dasar pertimbangan diperlukan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, diantaranya dikarenakan korupsi merupakan permasalahan yang serius yang mengancam prinsip-prinsip demokrasi (Transparansi, Akuntabilitas, Integritas, Keamanan dan Stabilitas Nasional), korupsi sebagai bentuk perampasan hak ekonomi masyarakat, korupsi mengakibatkan lemahnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
Dalam penyampaian materi, para peserta yang terdiri dari mahasiswa turut berperan aktif bertanya mengenai Tindak pidana korupsi. Mulai dari seputar pengaruh mitigasi risiko, hukum administrasi, hukum pajak, hingga prospek pendekatan follow the money, follow the suspect, dan follow the asset dalam pemberantasan tindak pidana. Dengan adanya pembahasan ini tentunya diharapkan dapat mengajak mahasiswa untuk memulai sikap anti korupsi dimulai dari diri sendiri yang kemudian dikembangkan dalam dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikannya.

@kejaksaan.ri
@jaksa_agungri
@detasemen_indera_adhyaksa
@pidsuskejagung
@kejari_buleleng
@kejaksaannegerijembrana
@kejaritabanan
@kejaribadung
@kejari_denpasar
@kejarigianyar
@kejari_bangli
@kejari_klungkung
@kejari_karangasem
@cabjarinusapenida
@m.knudayana2020
@bemfhunud
#KejaksaanRI
#JaksaKita
#JaksaSahabatMasyarakat