Oleh : kejatibali | 08 Desember 2017 | Dibaca : 1657 Pengunjung
![]() |
Denpasar, 8 Desember 2017 Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Dr. Jaya Kesuma, SH.MHum. Sebagai inspiktur Upacara dalam pringatan Hari Anti Korupsi Internasional, yang diikuti oleh Seluruh Pegawai Kejaksaan Tinggi Bali dan Pengawai Kejari Denpasar.
Kepala Kejaksaan Tinggi Bali mengadaka press release mengenai capaian dan kinerja selama masa kepemimpinanya di depan awak media. Yang isi nya mengenai kegiatan Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4P) dan Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi Bali, saat ini mengawal proyek nasionaldan daerah dengan nilai proyek sebesar Rp 4,9 Triliun. Hal ini disampaikan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Jaya Kesuma, SH. MHum, usai peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, secara keseluruhan terdapat 80 kontrak kerja kegiatan proyek nasional dan daerah yang berada dalam pengawasan Kejaksaan Tinggi Bali. Untuk tahun 2017 Kejati Bali telah melakukan 43 Penyidikan Kasus Korupsi dan berhasil mengamankan dan mengembalikan kerugian negara senilai Rp 11 Miliar. "Dari total 43 penyidikan, kita sudah berhasil mengamankan dan mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 11 miliar dari total Rp 19 miliar,"ujarnya.
Kasus korupsi terbanyak selama tahun 2017 masih didominasi terjadi di wilayah Denpasar dan Badung yang merupakan sentra ibukota propinsi Bali. Kemudian menyusul Kabupaten Gianyar dan Tabanan.
Oleh : kejatibali | 08 Desember 2017 Dibaca : 1657 Pengunjung
Kajati Bali Menjadi Narasumber FGD Mitigasi Risiko Kredit Macet dan Mekanisme Penyelesaiannya melalui Bidang Datun Kejati Bali
1429Kajati Bali Memberikan Materi tentang Kiat Keberhasilan Pemanfaatan Teknologi dalam Pelayanan Publik
1391Kejati Bali Berperan dalam Mendukung Persiapan Penetapan DPT Pemilu 2024 di Provinsi Bali
1400Kunjungan dari Universitas : Kejati Bali Menerima Kunjungan dari SMHI Fakultas Hukum Universitas Airlangga
1242Kegiatan Audiensi : Kajati Bali Menerima Kunjungan Silaturahmi dari Pomdam IX/Udayana