Karena saksi Apolonaris Ariono lalai meninggalkan sepeda motor Honda Supra X dengan kunci kontak masih terpasang di tempat parkir, membuat tersangka Muhamad Rizal ingin mengambil sepeda motor tersebut, namun karena sepeda motor tidak dapat dinyalakan ditempat parkir, tersangka mendorong sepeda motor tersebut ke bengkel dan setelah berhasil dinyalakan tersangka membawa sepeda motor tersebut ke tempat kosnya selanjutnya menggunakan sepeda motor milik saksi korban untuk pergi ke tempat kerja dan akhirnya ditangkap oleh petugas Polisi.

Oleh karena sepeda motor Honda Supra X, milik korban Apolonaris Apriono telah ditemukan kembali dan sehingga saksi korban memaafkan perbuatan tersangka dan membuat surat perdamaian dan memohon untuk tidak melanjutkan perkara ini.

Atas dasar perdamaian tersebut beserta tersangka baru pertama kali melakukan perbuatan pidana, Selasa, 2 Mei 2023, Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar melaksanakan pemaparan perkara permohonan Restorative Justice secara virtual, dihadapan jajaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan RI, Dr. Fadil Zumhana, S.H., M.H., yang dihadiri secara virtual oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. R. Narendra Jatna, S.H., LL.M. didampingi Aspidum Kejati Bali, Nislianudin, S.H., M.H. beserta Para Kasi pada Bidang Tindak Pidana Umum Kejati Bali.

Hasil dari pemaparan, Penghentian Penuntutan Perkara berdasarkan restorative justice atas nama Tersangka Mohammad Rizal disetujui oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan RI.