Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ade T Sutiawarman bersama dengan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ahelya Abustam hadir dalam kegiatan virtual Kunjungan Jaksa Agung RI. Kegiatan tersebut turut pula didampingi oleh Para Asisten di Lingkungan Kejaksaan Tinggi Bali, Para Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Bali, Para Kasi serta pegawai pada Kejaksaan Tinggi Bali.

Dalam penyampaiannya, Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja Insan Adhyaksa Kejaksaan di Seluruh Indonesia. Capaian ini dijadikan pemicu dan semangat untuk mencapai kinerja lebih baik lagi kedepannya, sehingga dapat mempertahankan kepercayaan yang diberikan publik kepada kita. Hal ini tergambar dari hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis bulan Januari lalu, dimana di bidang penegakan hukum, Kejaksaan mendapatkan skor 77,2%, sedangkan untuk pemberantasan korupsi, skor yang diraih oleh Kejaksaan mencapai 74,2%. Capaian angka ini mengungguli lembaga penegak hukum lain dan menempatkan Kejaksaan lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh masyarakat.

Tentunya kepercayaan publik yang telah diberikan itu tidak disia-siakan dan dapat terus dijaga, serta dijadikan sebagai pemicu dan pemacu semangat untuk bekerja lebih profesional dengan tetap menjaga integritas, supaya kepercayaan yang telah diterima dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk mewujudkan hal tersebut agar selalu mencermati Instruksi Jaksa Agung Nomor 1 Tahun 2021 tentang Publikasi Kinerja dan Pemberitaan Positif Mengenai Kejaksaan di Media Massa dan Media Sosial.

Selain itu, seluruh Insan Adhyaksa wajib menerapkan pola hidup sederhana. Hiduplah sesuai kemampuan dan hentikan gaya hidup bermewah mewahan serta memamerkan kekuasaan.

Dalam sesi diskusi, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali memaparkan kondisi perpolitikan, hukum, dan pariwisata yang terjadi di wilayah Bali.